Rasio jenis kelamin = Perbandingan antara penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan, dikalikan 100.
Angka ketergantungan = Perbandingan antara jumlah penduduk usia < 15 tahun ditambah usia > 65 tahun terhadap penduduk usia 15 - 64 tahun, dikalikan 100.
Rata-rata Lama = Sekolah Lama sekolah (tahun) penduduk usia 15 tahun ke atas.
Angka Melek Huruf = Proporsi penduduk usia 15 tahun ke atas yang bisa
membaca dan menulis (baik huruf latin maupun huruf lainnya)
Angka Partisipasi Murni SD = Proporsi penduduk usia 7-12 tahun yang sedang
bersekolah di SD
Angka Partisipasi Murni SLTP = Proporsi penduduk usia 13 - 15 tahun yang sedang
bersekolah di SLTP
Angka partisipasi Murni SLTA = Proporsi pendudk usia 16 - 18 tahun yang sedang
bersekolah di SLTA
Persentase penduduk dengan pendidikan SLTP ke atas = Proporsi penduduk yang menamatkan pendidikan SLTP atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi
Jumlah penduduk usia sekolah = Banyaknya penduduk yang berusia antara 7 sampai 24
tahun
Bekerja = Melakukan kegiatan/ pekerjaan paling sedikit 1 (satu) jam berturut-turut selama seminggu dengan maksud untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan. Pekerja keluarga yang tidak dibayar termasuk kelompok penduduk yang bekerja.
Angkatan Kerja Penduduk usia 10 tahun ke atas yang bekerja atau mencari pekerjaan.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja = Perbandingan angkatan kerja terhadap penduduk usia 10 tahun
Angka Pengangguran Terbuka = Perbandingan penduduk yang mencari kerja terhadap
angkatan kerja
Persentase pekerja yang setengah menganggur = Proporsi penduduk usia 10 tahun ke atas yang bekerja kurang dari 35 jam dalam seminggu
Persentase pekerja dengan status berusaha sendiri = Proporsi penduduk usia 10 tahun keatas dengan status berusaha sendiri
Persentase pekerja dengan status berusaha sendiri dibantu pekerja tidak tetap = Proporsi penduduk usia 10 tahun ke atas dengan status berusaha sendiri dibantu pekerja tak dibayar
Persentase pekerja dengan status berusaha dengan buruh tetap = Proporsi penduduk usia 10 tahun keatas yang berusaha dengan buruh tetap
Persentase pekerja dengan status berusaha pekerja tak dibayar = Proporsi penduduk usia 10 tahun ke atas dengan status pekerja keluarga
Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga medis = Proporsi balita yang kelahirannya ditolong oleh tenaga medis ( dokter, bidan, dan tenaga medis lainnya )
Angka Harapan Hidup waktu lahir = Perkiraan rata-rata lamanya hidup sejak lahir yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk
Angka Kematian Bayi = Besarnya kemungkinan bayi meninggal sebelum
mencapai usia satu tahun, dinyatakan dengan per seribu kelahiran hidup.
Persentase rumah tangga berlantai tanah = Proporsi rumah tangga yang tinggal dalam rumah dengan lantai tanah
Persentase rumah tangga beratap layak = Proporsi rumah tangga yang menempati rumah dengan atap layak (atap selain dari dedaunan ).
Persentase rumah tangga berpenerangan Listrik = Proporsi rumah tangga yang menggunakan sumber penerangan listrik
Persentase rumah tangga bersumber air minum leding = Proporsi rumah tangga dengan sumber air minum leding
Persentase rumah tangga bersumber air minum bersih = Proporsi rumah tangga dengan sumber air minum pompa / sumur / mata air yang jaraknya lebih besar dari 10
meter dengan tempat penampungan limbah / kotoran
terdekat
Persentase rumah tangga berjamban dengan tangki septik = Proporsi rumah tangga yang mempunyai jamban dengan tangki septik
Pengeluaran = Pengeluaran per kapita untuk makanan dan bukan makanan. Makanan mencakup seluruh jenis makanan termasuk makanan jadi, minuman, tembakau, dan sirih. Bukan makanan mencakup perumahan, sandang, biaya
kesehatan, pendidikan dan sebagainya.
Gini Rasio = Ukuran kemerataan pendapatan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan. Nilai Gini Rasio terletak antara 0 yang mencerminkan kemerataan sempurna dan 1 yang menggambarkan ketidak merataan sempurna.
Penduduk Miskin = Penduduk yang secara ekonomi tidak mampu memenuhi
kebutuhan makanan setara 2100 kalori dan kebutuhan non makanan yang mendasar.
Garis Kemiskinan = Suatu batas dimana penduduk dengan pengeluaran kurang dari batas tersebut dikategorikan sebagai miskin. Garis kemiskinan terdiri dari dua komponen yaitu komponen batas kecukupan pangan (GKM), dan komponen batas kecukupan non makanan (GKNM)
******
Berisi berbagai definisi dan batasan konsep-konsep yang sering dipakai dalam ilmu sosial, berserta variabel dan indikator yang sering digunakan dalam pengukurannya. Blog disusun oleh Syahyuti dari berbagai bahan, mudah-mudahan bermanfaat, terutama untuk mereka yang menjalankan penelitian.
Total Tayangan Halaman
Selasa, 21 Juni 2011
Rabu, 08 Juni 2011
Indeks perilaku KEWIRAUSAHAAN
Dalam satu penelitiannya, B Subrahmanyeswari, K Veeraraghava Reddy dan B Sudhakar Rao (2007; dalam Entrepreneurial behavior of rural women farmers in dairying: a multidimensional analysis. Livestock Research for Rural Development 19 (1) 2007); tingkat kewirausahaan seseorang dapat diukur dengan 15 komponen yaitu:
1. Innovativeness, tingkat keinovatifan
2. Risk Orientation, seberapa jauh ia cukup berani menantang resiko
3. Decision making ability, kemampuan membuat keputusan
4. Achievement motivation, seberapa tingginya motivasinya untuk mencapai keberhasilan
5. Information seeking behavior, perilakunya atau seberapa kekeuh usahanya dalam mencari informasi
6. Knowledge of the enterprise, pengetahuannya tentang hal-hal berkaitan tentang perusahaan
7. Utilization of assistance, sebarapa cerdik ia memanfaatkan berbagai dukungan yang ada, baik yang gratis maupun berbayar
8. Cosmopolitness, level ke-ngeh-an ia terhadap lingkungan, apakah cukup luas atau sempit
9. Market orientation, oritentasinya pada pasar
10. Result orientedness, orientasinya pada hasil
11. Managerial assistance
12. Ability to coordinate activities, kemampuan mengkoordinasikan berbagai aktivitas
13. Leadership ability, kemampuan kepemimpinan
14. Self confidence, level ke-pede-an
15. Scientific orientation, penghargaannya pada hal-hal yang bersifat keilmiahan, bagaimanapun ilmu mendorong kemajuan dalam berbagai sisi kehidupan.
*****
1. Innovativeness, tingkat keinovatifan
2. Risk Orientation, seberapa jauh ia cukup berani menantang resiko
3. Decision making ability, kemampuan membuat keputusan
4. Achievement motivation, seberapa tingginya motivasinya untuk mencapai keberhasilan
5. Information seeking behavior, perilakunya atau seberapa kekeuh usahanya dalam mencari informasi
6. Knowledge of the enterprise, pengetahuannya tentang hal-hal berkaitan tentang perusahaan
7. Utilization of assistance, sebarapa cerdik ia memanfaatkan berbagai dukungan yang ada, baik yang gratis maupun berbayar
8. Cosmopolitness, level ke-ngeh-an ia terhadap lingkungan, apakah cukup luas atau sempit
9. Market orientation, oritentasinya pada pasar
10. Result orientedness, orientasinya pada hasil
11. Managerial assistance
12. Ability to coordinate activities, kemampuan mengkoordinasikan berbagai aktivitas
13. Leadership ability, kemampuan kepemimpinan
14. Self confidence, level ke-pede-an
15. Scientific orientation, penghargaannya pada hal-hal yang bersifat keilmiahan, bagaimanapun ilmu mendorong kemajuan dalam berbagai sisi kehidupan.
*****
Langganan:
Postingan (Atom)