Total Tayangan Halaman

Sabtu, 07 September 2024

Indeks digitalisasi

 

Beberapa variabel dan indikator yang sering digunakan dalam berbagai indeks digitalisasi:

 

  1. Infrastruktur Teknologi:
    • Penetrasi Internet: Persentase populasi yang memiliki akses internet.
    • Kecepatan Internet: Kecepatan rata-rata koneksi internet.
    • Penetrasi Broadband: Jumlah langganan broadband per 100 penduduk.
  2. Penggunaan Teknologi:
    • Adopsi Teknologi oleh Individu: Persentase individu yang menggunakan internet secara rutin.
    • Adopsi Teknologi oleh Bisnis: Persentase bisnis yang menggunakan teknologi digital dalam operasional mereka.
    • Adopsi Teknologi oleh Pemerintah: Tingkat digitalisasi layanan publik.
  3. Keterampilan Digital:
    • Literasi Digital: Tingkat literasi digital di kalangan penduduk.
    • Pelatihan dan Pendidikan: Jumlah program pelatihan dan pendidikan terkait teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
  4. Inovasi dan R&D:
    • Investasi dalam R&D: Jumlah investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi.
    • Jumlah Paten Teknologi: Jumlah paten teknologi yang diajukan dan disetujui.
  5. Regulasi dan Kebijakan:
    • Kebijakan Data dan Keamanan Siber: Keberadaan dan efektivitas regulasi terkait data dan keamanan siber.
    • Dukungan Pemerintah: Kebijakan pemerintah yang mendukung inovasi dan adopsi teknologi.
  6. Ekonomi Digital:
    • Kontribusi TIK terhadap PDB: Persentase kontribusi sektor teknologi informasi dan komunikasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
    • Tingkat E-commerce: Persentase transaksi e-commerce dari total transaksi ritel.
  7. Lingkungan Bisnis:
    • Kemudahan Berbisnis: Indikator yang mengukur kemudahan memulai dan menjalankan bisnis.
    • Dukungan untuk Startup: Jumlah dan kualitas program dukungan untuk startup teknologi.
  8. Kesiapan Masa Depan:
    • Adaptasi terhadap Teknologi Baru: Kemampuan negara untuk beradaptasi dengan teknologi baru dan tren digital masa depan.
    • Kesiapan Infrastruktur: Kesiapan infrastruktur untuk mendukung teknologi masa depan seperti 5G dan IoT.

 

*****

Buku baru "Ekonomi Pancasila"

Syahyuti. 2024. Kesejajaran dan inklusivitas EKONOMI KERAKYATAN, EKONOMI PANCASILA, dan EKONOMI SYARIAH: sebuah catatan pengantar (Draft 29 Agustus 2024)



https://drive.google.com/file/d/1JOGyPdiVLXga2rC6hoq52djRlbp6yA6r/view?usp=sharing

Kata Pengantar

Ada tiga istilah yang satu sama lain berdekatan, namun adakalanya juga saling dipertukarkan. Ketiganya itu adalah “Ekonomi Kerakyatan”, “Ekonomi Pancasila”, dan “Ekonomi Syariah”. Semuanya berasal dari ilmuwan Indonesia, sebagai upaya mencari bentuk konsep ekonomi alternatif yang dirasa lebih sesuai di Indonesia, dan sebagai bentuk kritik terhadap teori-teori ekonomi dari Barat. Ketiga sistem ekonomi ini cukup ramai di lingkungan akademis, dengan perhatian yang pasang surut. Meskipun Ekonomi Syariah atau Ekonomi Islam tentu saja praktek yang lebih tua, dan mestinya ilmunya juga lebih dahulu (abad ke 7 masa Medinah); namun dirkursus keilmuannya di Indonesia lebih terlambat (ramai tahun 1980 an), sedangkan Ekonomi Kerakyatan mulainya tahun 1930, dan Ekonomi Pancasila sekitar 1965.

Buku ini ditulis dengan sangat ringkas dan dengan bahasa sederhana. Lebih sebagai catatan sementara, dalam perjalanan awal pencarian Saya pribadi terhadap objek ini. Pada hakekatnya ini baru mapping awal saja dari beberapa konsep yang jarang mau kita “dudukkan” dengan serius. Baru memetakan batasan konsep nya, historik diskursus nya, dan sedikit refleksi dan catatan. Belum ada analisa mendalam disini.

Ya, ini pencarian kecil dari belantara. Selama ini, Saya 30 tahun bergelut pada bidang yang lebih aplikatif, misalnya agraria, kelembagaan pertanian, organisasi petani, dan penyuluhan pertanian. Maka ini hanya semacam “catatan” saja sejak dua tahun terakhir ini menjadi civitas dalam Kelompok Riset “Pengembangan Ekonomi Pancasila, Ekonomi Syariah, dan Tata Kelola Korporasi” Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ini hanya catatan kerja saja, dari pada berserakan, dan hanya dikonsumsi sendiri. Jadi, jelas ini masih sangat dangkal. Buku ini semata adalah ajakan. Yuk kita eksplor lebih jauh objek ini !

Jelas, (draft) buku ini masih sangat banyak kekurangannya. Saya mengajak Bapa, Ibu dan Rekan untuk ikut meramaikan objek ini, dan menyumbang pemikiran briliant nya untuk Indonesia yang lebih baik.

Bogor, 29 Agustus 2024

Penulis

 

SYAHYUTI

https://linktr.ee/yutisyahyuti


Daftar Isi

Kata Pengantar dari Penulis

Bab 1. Pendahuluan

·       Latar belakang dan tujuan

·       Metode Penulisan

·       Isi buku

 

Bab 2. Kronologis dan Komparasi Diskursus “Ekonomi Kerakyatan” dan “Ekonomi Pancasila”

·       Ikhtiar Melahirkan Konsep (dan Teori) Ekonomi Baru

·       Kesejajaran Ekonomi Kerakyatan dengan Ekonomi Pancasila  -

·       Ekonomi Kerakyatan: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat

·       Ekonomi Kerakyatan sebagai tandingan neoliberalisme

·       “Ekonomi kerakyatan” dan “People Economy”

·       Ekonomi Pancasila: “mengekonomikan” nilai-nilai Pancasila

·       Ekonomi Pancasila sebagai Sistem Ekonomi

·       Ekonomi Pancasila menurut Emil Salim vs Mubyarto

·       Ekonomi Pancasila Sebagai Ilmu Ekonomi Kelembagaan

·       Indikator Ekonomi Pancasila

·       Kesejajaran Ekonomi Pancasila dengan Konsep Keagrariaan Tanah Ulayat

 

Bab 3. Kesejajaran Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Syariah

·       EP dan ES:  sama-sama memuat komponen sosial, moral, manusia, dan ketuhanan

·       Sukarno, Islam dan Pancasila

·       Kesamaan dan perbedaan Ekonomi Pancasila dan Ekonomi Syariah

·       Kesejajaran Ekonomi Syariah dan Ekonomi Kerakyatan

 

Bab 4. Ekonomi Syariah Inklusif: milik semua agama

·       Mana istilah yang dipakai: “Ekonomi Islam” atau kah “Ekonomi Syariah”?

·       Konsep dan Prinsip Ekonomi Syariah

·       Kesejajaran Konsep Berkonomi dalam agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha

·       Kesejajaran Ekonomi Islam dan Ekonomi Kristen

·       Persamaan dan Perbedaan Konsep Ekonomi Kristen Katolik dengan Protestan

·       Berekonomi dalam Agama Hindu

·       Berkonomi dalam agama Budha

·       Agama Hindu: Nabi Nuh sebagai nabi umat Hindu (?)

·       Agama Budha: apakah Sidharta Gautama adalah Nabi Zulkifli?

·       Perkembangan Bank Islam di Dunia

·       Mengapa non muslim tertarik menggunakan Bank Islam?

·       Riba Dilarang Semua Agama

·       Lembaga keuangan Syariah di Indonesia Juga Dimanfaatkan non Muslim

·       Ekonomi Islam Sangat Berlawanan dengan Ekonomi Kapitalis

·       Perkembangan Praktek dan Ilmu Ekonomi Islam

 

Bab 5. Refleksi dan Catatan ke Depan

·       Satu, Masih Perlu Pematangan Konsep Dan Teori

·       Dua, Aktor Dan Struktur Ekonomi nya bagaimana?

·       Tiga, Perlu sosialisasi dan mainstreaming melalui pengajaran yang terstruktur

·       Empat, Pengembangan Riset nya

·       Lima, terkait Kebutuhan Regulasi dan Program

·        

Daftar Pustaka

Biodata Penulis

*****