Berisi berbagai definisi dan batasan konsep-konsep yang sering dipakai dalam ilmu sosial, berserta variabel dan indikator yang sering digunakan dalam pengukurannya. Blog disusun oleh Syahyuti dari berbagai bahan, mudah-mudahan bermanfaat, terutama untuk mereka yang menjalankan penelitian.
Total Tayangan Halaman
Selasa, 23 Agustus 2011
Indikator Kesehatan
A. DERAJAT KESEHATAN
MORTALITAS:
1. Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup.
2. Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup.
3. Angka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kela- hiran Hidup.
4. Angka Harapan Hidup Waktu Lahir
MORBIDITAS:
1. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk
2. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+
3. Prevalensi HIV (Persentase Kasus Terhadap Pen- duduk Berisiko)
4. Angka “Acute Flaccid Paralysis” (AFP) Pada Anak Usia <15 Tahun per-100.000 Anak
5. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk
STATUS GIZI:
1. Persentase Balita Dengan Gizi Buruk
2. Persentase Kecamatan Bebas Rawan Gizi
B. HASIL ANTARA
Indikator hasil antara dan target yang hendak dicapai
KEADAAN LINGKUNGAN:
1. Persentase Rumah Sehat
2. Persentase Tempat-tempat Umum Sehat
PERILAKU HIDUP MASYARAKAT:
3. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Ber- sih dan Sehat
4. Persentase Posyandu Purnama & Mandiri
AKSES & MUTU PELAYANAN KESEHATAN:
1. Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Puskesmas
2. Persentase Penduduk Yang Memanfaatkan Rumah Sakit
3. Persentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Laboratorium Kesehatan
4. Persentase Rumah Sakit Yang Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Spesialis Dasar
5. Persentase Obat Generik Berlogo Dalam Persediaan Obat
C. PROSES DAN MASUKAN
PELAYANAN KESEHATAN:
1. Persentase Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
2. Persentase Desa Yang Mencapai “Universal Child Immunization” (UCI)
3. Persentase Desa Terkena Kejadian Luar Biasa (KLB) Yang Ditangani <24 jam
4. Persentase Ibu Hamil Yang Mendapat Tablet Fe
5. Persentase Bayi Yang Mendapat ASI Eksklusif
6. Persentase Murid Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah Yang Mendapat Pemeriksaan Gigi dan Mulut
7. Persentase Pekerja Yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Kerja
8. Persentase Keluarga Miskin Yang Mendapat Pelayanan Kesehatan
SUMBER DAYA KESEHATAN:
1. Rasio Dokter Per-100.000 Penduduk
2. Rasio Dokter Spesialis Per-100.000 Penduduk
3. Rasio Dokter Keluarga 1.000 Keluarga
4. Rasio Dokter Gigi Per-100.000 Penduduk
5. Rasio Apoteker Per-100.000 Penduduk
6. Rasio Bidan Per-100.000 Penduduk
7. Rasio Perawat Per-100.000 Penduduk
8. Rasio Ahli Gizi Per-100.000 Penduduk
9. Rasio Ahli Sanitasi Per-100.000 Pddk.
10. Rasio Ahli Kesehatan Masyarakat Per-100.000 Penduduk
11. Persentase Penduduk Yang Menjadi Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
12. Rata-rata Persentase Anggaran Kesehatan Dalam APBD Kabupaten/ Kota
13. Alokasi Anggaran Kesehatan Pemerintah per-Kapita per-tahun (ribuan rupiah)
MANAJEMEN KESEHATAN:
1. Persentase Kabupaten/Kota Yang Mempunyai Dokumen Sistem Kesehatan
2. Persentase Kabupaten/Kota Yang Memiliki “Contingency Plan” Untuk Masalah Kesehatan Akibat Bencana
3. Persentase Kabupaten/Kota Yang Membuat Profil Kesehatan
4. Persentase Provinsi Yang Melaksanakan Surkesda.
5. Persentase Provinsi Yang Mempunyai “Provincial Health Account”
KONTRIBUSI SEKTOR TERKAIT:
1. Persentase Keluarga Yang Memiliki Akses Terha- dap Air Bersih
2. Persentase Pasangan Usia Subur Yang Menjadi Akseptor Keluarga Berencana
3. Angka Kecelakaan Lalu-lintas per-100.000 penduduk
4. Persentase Penduduk Yang Melek Huruf
*****